Manual Brew Coffee: V60, French Press, Aeropress Apa Bedanya?

Manual Brew Coffee, V60, French Press, dan Aeropress.

Saat ini, tren manual brew coffee lagi naik daun di kalangan pecinta kopi, khususnya anak muda yang mulai tertarik ke dunia specialty coffee. Bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman dan proses menyeduh kopi secara manual yang bikin momen ngopi jadi lebih personal dan mindful.

Kalau kamu salah satu yang penasaran atau baru mulai menjelajahi dunia manual brew, artikel ini cocok banget buat kamu. Di sini, kamu akan mengenal beberapa metode manual brew paling populer dan perbedaan di antara ketiganya. Yuk, simak sampai habis!

Kenapa Manual Brew Coffee Jadi Favorit Anak Muda?

Sebelum masuk ke jenis-jenis manual brew, yuk cari tahu dulu kenapa metode ini makin digemari. Ada beberapa alasan kenapa anak muda lebih memilih metode manual dibanding kopi sachet atau mesin otomatis:

  • Bisa disesuaikan selera: mulai dari takaran kopi, suhu air, sampai lama penyeduhan bisa kamu atur sesuai mood.
  • Rasa lebih fresh dan original: karena kamu menyeduhnya langsung dari biji kopi pilihan tanpa campuran.
  • Mindful & therapeutic: proses manual brew bikin kamu lebih fokus, santai, dan menikmati setiap tahapan seduhannya.
  • Aesthetic & Instagramable: alat-alat manual brew punya desain unik yang cakep buat dipajang di media sosial.

Selain itu, metode ini juga sering dipilih sebagai ritual pagi atau sore untuk meningkatkan semangat sebelum dan setelah kerja.

Jenis-Jenis Manual Brew Coffee yang Wajib Kamu Coba

Berikut ini tiga metode manual brew paling populer yang bisa kamu cobain di rumah atau di coffee shop favorit:

1. V60

V60 adalah alat seduh berbentuk corong dengan desain spiral di bagian dalamnya. Dalam proses seduhannya, kamu perlu menggunakan kertas filter lalu menuang air panas perlahan ke atas bubuk kopi.

  • V60 menghasilkan rasa clean, ringan, dan seringkali fruity atau floral.
  • Durasi seduh: sekitar 3–4 menit.
  • Metode ini cocok buat kamu yang suka kopi ringan, cerah, dan ingin menikmati cita rasa asli dari biji kopi.

Di samping itu, banyak coffee shop specialty memilih metode ini karena bisa menonjolkan rasa jernih dan kompleks dari biji kopi.

2. French Press

French Press adalah alat seduh berbentuk tabung kaca dengan plunger (penekan) di atasnya. Caranya cukup sederhana: masukkan bubuk kopi ke dalam tabung, tuang air panas, tunggu beberapa menit, lalu tekan.

  • French press menghasilkan rasa yang bold, pekat, dan lebih oily.
  • Durasi seduh: sekitar 4–5 menit.
  • Metode ini cocok buat kamu yang suka kopi dengan body tebal dan rasa kuat.

Selain itu, French Press jadi pilihan anak muda yang pengen metode manual brew coffee simpel tanpa ribet, tapi tetap bisa dapetin cita rasa kopi yang kaya.suka metode manual brew coffee tanpa ribet.

3. Aeropress

Banyak orang mengenal Aeropress sebagai alat seduh yang praktis dan multifungsi. Bentuknya kayak suntikan besar, dan proses seduhnya cukup cepat. Kamu tinggal masukkan kopi, tuang air panas, aduk, pasang tutup, lalu tekan.

  • Aeropress menghasilkan kopi dengan karakter rasa yang balanced, mulai dari light sampai strong. Jadi, kamu bisa sesuaikan sesuai selera.
  • Durasi seduh: sekitar 2 menit.
  • Metode ini cocok buat kamu yang aktif, suka traveling, dan ingin kopi enak dalam waktu singkat.

Karena fleksibilitasnya, banyak anak muda memilih Aeropress untuk bereksperimen dengan berbagai karakter rasa.

Tabel Perbedaan Manual Brew Coffee

Metode Manual BrewKarakter RasaDurasi SeduhKelebihanKekurangan
V60Clean, ringan, fruity3–4 menitRasa kopi jernih, aroma optimalPerlu teknik tuang yang stabil
French PressBold, pekat, oily4–5 menitBody kopi tebal, alat simpelAda ampas di hasil seduhan
AeropressBalanced, bisa light/bold2–3 menitPraktis, fleksibel, travel-friendlyPerlu belajar teknik ekstraksi

Tips Manual Brew Buat Pemula

Kalau kamu baru mau coba manual brew di rumah, mulailah dengan metode yang paling simpel dulu seperti French Press. Setelah itu, kamu bisa eksplorasi V60 dan Aeropress seiring waktu. Selain itu, pastikan kamu pilih biji kopi segar, gunakan timbangan digital, dan catat tiap eksperimen seduhmu untuk tahu hasil paling pas buat seleramu.

Di sisi lain, jangan lupa perhatikan suhu air yang kamu gunakan. Idealnya, suhu air berada di kisaran 90-96 derajat Celcius supaya hasil seduhan maksimal, rasa kopi tetap seimbang, dan aroma tetap terjaga. Kalau perlu, gunakan termometer digital biar lebih presisi. Jadi, proses manual brew kamu nggak cuma seru, tapi juga hasilnya konsisten tiap kali nyeduh.

Cobain Manual Brew Di MondayCo

Manual brew bukan cuma soal cara menyeduh kopi, tapi juga tentang pengalaman dan cara menikmati kopi yang lebih personal. Kalau kamu mulai tertarik ke specialty coffee, memahami berbagai metode manual brew bisa bikin momen ngopi kamu lebih seru dan bermakna.

Kalau masih belum pede seduh sendiri di rumah, langsung aja mampir ke MondayCo! Kita sediain berbagai menu manual brew, mulai dari V60, French Press, sampai Aeropress, lengkap sama pilihan beans dari Nusantara dan mancanegara. Selain itu, barista kita juga siap bantu kamu pilih metode dan beans yang paling pas.

Jangan sungkan ngobrol bareng barista untuk tahu karakter rasa tiap beans dan metode seduh paling cocok buat kamu, sambil nongkrong seru atau WFC di cafe cozy MondaCo. Jangan lupa share pengalaman manual brew pertamamu ke Instagram dan tag MondayCo, ya!

Baca juga: Arabica atau Robusta: Kenali Perbedaan Dua Jenis Kopi Ini

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *