Kenapa Minuman Non Coffee Semakin Dicari di Cafe?

Cookie cup matcha dengan es krim

Cafe identik dengan kopi. Tapi sekarang, tren sudah bergeser: nggak semua orang datang ke cafe untuk menyeruput espresso atau latte. Semakin banyak pengunjung justru mencari minuman non coffee, entah karena alasan kesehatan, gaya hidup, atau sekadar ingin sesuatu yang lebih ringan. Fenomena ini mendorong cafe modern berinovasi menghadirkan menu non coffee variatif agar semua orang merasa nyaman saat nongkrong.

Kenapa Non Coffee Jadi Alternatif Populer di Cafe?

  1. Nggak Semua Bisa Konsumsi Kafein

    Banyak orang punya batasan dalam mengonsumsi kafein—baik karena faktor kesehatan, gangguan tidur, maupun pilihan gaya hidup. Untuk mereka, minuman non coffee jadi solusi supaya tetap bisa menikmati suasana cafe tanpa harus khawatir efek samping kopi. Pilihannya pun sekarang makin beragam, misalnya matcha latte yang lembut dengan aroma teh hijau, red velvet yang manis, atau bahkan mocktail segar yang biasanya hadir dengan sentuhan buah-buahan. Menu-menu ini bikin pengalaman ngopi di cafe tetap terasa seru, meskipun tanpa kopi sama sekali.

  2. Lebih Variatif dan Ringan

    Kalau kopi cenderung punya karakter rasa yang kuat dan pahit, non coffee justru hadir dengan lebih banyak opsi rasa dan tekstur. Ada yang creamy seperti cokelat panas atau taro latte, ada yang segar seperti fruit tea dan sparkling soda, sampai yang unik seperti minuman berbasis yogurt atau kombucha. Variasi ini bikin minuman non coffee lebih gampang diterima semua kalangan, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan rasa kopi. Bahkan, anak-anak atau remaja pun bisa ikut menikmati tanpa perlu khawatir rasa terlalu “berat”.

  3. Cocok untuk Semua Kalangan

    Yang membuat non coffee semakin populer adalah sifatnya yang inklusif. Minuman ini bisa jadi pilihan aman untuk berbagai situasi: saat nongkrong bareng teman, ketika meeting santai di cafe, atau sekadar me time sambil baca buku. Berbeda dengan kopi yang cenderung segmented bagi pecinta kafein, minuman seperti matcha, cokelat, fruit tea, atau mocktail bisa menyatukan semua kalangan tanpa batas usia maupun preferensi rasa. Jadi, non coffee bukan cuma alternatif, tapi juga jembatan yang membuat pengalaman ke cafe lebih universal.

Tren Cafe Modern: Non Coffee Sebagai Menu Andalan

Fenomena meningkatnya minat pada non coffee juga mendorong cafe untuk beradaptasi. Bukan sekadar menyediakan pilihan tambahan, tapi menjadikannya bagian dari strategi bisnis agar tetap relevan dengan kebutuhan pelanggan.

  1. Menu Wajib di Hampir Semua Cafe

    Dari sisi bisnis, cafe nggak bisa lagi bergantung hanya pada kopi. Pasarnya makin luas, mulai dari anak muda, pekerja, sampai keluarga yang datang bareng anak kecil. Kalau cafe hanya menyediakan kopi, otomatis segmen pelanggan yang nggak bisa/minat kopi akan hilang. Makanya, banyak cafe menjadikan non coffee sebagai menu standar wajib untuk memperluas target market. Dengan begitu, cafe bisa mempertahankan traffic pengunjung lebih stabil.

  2. Signature Drink Non Coffee

    Cafe modern sadar kalau identitas mereka nggak selalu harus dibangun dari kopi. Justru, punya signature non coffee drink bisa jadi nilai jual unik. Misalnya, matcha latte dengan resep house-made, cokelat premium single origin, atau mocktail eksklusif yang diracik ala bartender. Dari sisi branding, menu ini bisa jadi pembeda di pasar yang sudah sangat kompetitif. Bahkan, banyak cafe menjadikannya sebagai strategi marketing: minuman unik → fotogenik → viral di media sosial → meningkatkan awareness dan repeat order.

  3. Monday Co Bandung: Variasi Menu Non Coffee yang Menarik

    Contoh nyatanya bisa dilihat di Monday Co Bandung. Selain kopi dan cookie cup khasnya, mereka juga menghadirkan line-up non-coffee yang dihadirkan secara spesial. Salah satunya adalah “Your Daily Picks”, yaitu menu mocktail yang bisa dibuat secara personal sesuai permintaan pengunjung. Tinggal tanyakan langsung ke barista, dan mereka akan meracik minuman spesial hanya untukmu—unik, berbeda, dan pastinya nggak akan sama setiap harinya.

Strategi ini membuat cafe tetap relevan dan inklusif. Hasilnya, Monday Co bisa menjangkau audiens yang lebih luas—bukan hanya coffee lovers, tapi juga mereka yang datang untuk sekadar nongkrong, bekerja, atau mencari minuman segar tanpa kafein. Dengan cara ini, non-coffee bukan sekadar alternatif, tapi sudah menjadi pilar penting yang menopang keberlangsungan cafe.

Menikmati Suasana Tanpa Batas Rasa

Cafe kini jadi tempat yang bisa dinikmati semua kalangan. Nggak melulu soal kopi, tapi juga tentang menemukan rasa yang sesuai dengan momen dan suasana hati. Dari secangkir kopi hangat sampai segelas minuman non coffee seperti matcha, cokelat, atau mocktail, setiap pilihan menghadirkan pengalaman yang berbeda.

Kalau kamu sedang berada di Bandung, coba mampir ke Monday Co. Dengan suasana hangat dan pilihan menu yang variatif, mulai dari cookie cup unik, kopi racikan, hingga kreasi non coffee dengan rasa istimewa—kamu bisa merasakan pengalaman ngafe yang hangat, variatif, dan benar-benar tanpa batas rasa.